Prof. Johanes Supranto, M.A., APU, lahir di Semarang 22 Mei 1939. Setelah lulus dari Akademi Ilmu Statistik (1961), kemudian melanjutkan pendidikan pada University of North Carolina, dan memperoleh gelar Master of Experimental Statistics tahun 1963. Sebagai ahli statistik ia memperoleh pendidikan tambahan, Compuer Science Course pada Univesity og Wisconsin (1969), Asian Statistical Institute, …
Naskah terjemahan ini sudah telah dirampungkan akhir April 2001, dua minggu setelah penulis kembali ke McGill University (Kanada) dari mempersentasikan "Arap Responses to Hasan Hanafi's fi I/m al-Istigbrab" di the University of Exeter, Inggris. Penerjemahan ini sebagai langkah awal menjajagi metode tafsir Hasan Hanafi, yang pada waktu itu telah di tuangkan pada bab tiga("The Hermeneutics of the…
BUKU-BUKU AGAMA ISLAM LAINNYA Prof. H.M. Arifin, M.Ed. * ILMU PENDIDIKAN ISLAM * FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM Dra. Zuhairini, dkk. * SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM * FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM Dr. Zakiah Daradjat, dkk. * ILMU PENDIDIKAN ISLAM * METODIK KHUSUS PENGAJARAN AGAMA ISLAM * METODOLOGI PENGAJARAN AGAMA ISLAM * PERBANDINGAN AGAMA (2 Jilid) Dr. Mohammad Muslehuddin * ASURANSI DALA…
Peranan Perguruan tinggi Agama Islam dalam pengembangan Tri Darma Perguruan TInggi tidak saja berasal dari dari kontribusi lulusannya yang bermutu dalam pengembangan Ilmu-ilmu Keislaman dan Ilmu-ilmu lain yang terkait, akan tetapi juga dari hasil pelaksanaan kegiatan yang relevan dengan program pengabdian kepada masyarakat. Dalam sepuluh tahun terakhir kegiatan pengabdian di perguruan Tinggi Ag…
Islam sebagaimana agama-agama dan narasi besar lainnya-dalam kenyataan 'telanjang' bisa memunculkan paradok dan berwajah dua; memekarkan sekaligus menggerus (ke)manusia(an). Ini semua tergantung siapa yang mengekspresikannya. Begitu juga 'islam politik', bisa menyuburkan energi demokrasi dan keadilan yang mencerahkan peradaban , tetapi sekaligus juga meletupkan otoritarianisme dan destruktuvit…
Kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di kalangan PTAI, juga tentu oleh PT yang lain, cenderung berangkat dari pendekatan yang tidak partisipasif. Pendekatan yang dilakukan dalam merancang kegiatan dilokasi sangat developmentalistik dengan menempatkan masyarakat sebagai objek dari kegiatan KKN. Pendekatan seperti ini berangkat dari asumsi bahwa masyarakat disekitar lokasi KKN itu sebagai komunitas…