ISLAM UMUM
STUDI ISLAM KONTEKSTUAL
Memahami dan mengamalkan ajaran islam perlu secara totalitas, tidak sepotong atau sepihak, serta kontekstual. Pemahaman atas ajaran islam secara persial, misalnya, hanya menekankanbidang syari'ah saja , tauhid saja, atau akhlak saja, tanpa memperdulikan pentingnya isu kontemporer yang sedang dihadapi oleh umat islam, akan mengakibatkan pemahaman kita terhadap ajaran islam menjadi sempit dan tidak aktual. Sebut saja ibadah puasa, jika ia di pahami sbatas tuntunan syarat-rukun, wajib-sunnah, dan yang membatalkanya saja, tanpa meninjaunya dalam perspektif kekinian, seperti sudut pandang medis, sosiologs, psikologis, hal itu menjadikan ibadah puasa tersebut, meskipun dilakukan secara sah, kurang memberi makna secara kontekstual. Padahal, Nabi s.a.w sendiri menyatakan shumu tashihhu, berpuasalah niscaya kamu akan sehat . Sejauh mana kita bis sehat dengan menjalankan ibadah puasa ? hal ini dapat ita jelaskn jika kita melakukan studi islam secara kontekstual.
Tidak tersedia versi lain