FIKIH [HUKUM ISLAM]
USHUL FIKIH VERSUS HERMENEUTIKA
"Dalam rangka pertaubatan epistemologis, yaitu penyatuan kembali metafisika dan fisika dalam kurikulum IAIN/UIN, umat Islam Indonesia suka "menggertak" dengan istilah-istilah keren yang seringkali hanya "comotisme". Salah satu slogan "comotis" itu adalah hermeneutika. Seolah-olah hermeneutika tidak bermasalah jika begitu saja diteerapkan pada AL-QUR'AN. Di sisi lain, sejumlah professor "propagandis" hermeneutika mengeritik ushul fikih. Disini terjadi pendangkalan ganda. Ushul fikih sebagai metode tafsir belum terpahami, tetapi sudah hendak diganti dengan ilmu "baru" tetapi pinggiran. Pendangkalan ganda ini terjadi karena propagandis hermeneutika itu pada umumya bukanlah doktor hermeneutika, apalagi doktor ushul fikih !"
Buku USHUL FIKIH VERSUS HERMENEUTIKA : MEMBACA ISLAM DARI KANADA DAN AMERIKA ini merupakan sebagian kumpulan tulisan dalam rentang waktu lima belas tahun. Dari 1991 (sejak penulis kuliah progam M.A. di McGill University, Kanada) sampai 2005 (Akhir menjadi Dosen di Tufs University, Amerika Serikat). Ushul Fikih Versus Hermeneutika dipilih sebagai judul buku ini untuk menunjukkan kelemahan ganda sebagian guru besar IAIN/UIN. Pertama, mereka mengeritik ushul fikih tetapi sebetulnya mereka sendiri belum paham. Kedua, mereka "matek-aji" hermeneurika, tetapi yang keluar hanya "jurus pinggiran".
Disisi lain, anak judul Membaca Islam dari Kanada dan Amerika dimaksudkan untuk menjelaskan bahwa antologi ini diangkat dari sejumlah makalah yang ditulis ketika berada di Kanada dan Amerika. Kumpulan karangan ini menawarkan sejumlah pendektan studi Islam, diantaranya pendekatan historis, tematis, reflektif, analitis, lomparatif dan kritis yang diterapkan dalam membaca khazanah keislaman.
Tidak tersedia versi lain