Text
SPIRITUALITAS AL-QURAN DALAM MEMBANGUN KEARIFAN UMAT
AL QUR'AN, sebagai kitabullah terakhir yang diturunkan untuk menjadi pegangan hidup manusi sampai akhir zaman, telah dipahami memiliki kandungan yang multidmensi. Dimensi-dimensi tersebut kemudian mengkristal menjadi kerangka dasar landasan epistomologi dan otologi sebuah ilmu. Karena itu, kandungan al-Qur'an hakikatnya adalah ilmu. kita mengenal ada lima pokok ilmu yang terkandung dalam al-Qur'an yaitu : TAUHID, IBADAH, HUKUM, HIDAYAH DAN KISAH UMAT TERDAHULU.
Keluasan dan kedalaman ilmu al-Qur'an tersebut membawa konsekuensi yang besar, yaitu terhadap lahirnya perbedaan cara manusia mengungkap kandungan itu. Hal ini dapat dipahami dari bagaimana para ulama besar seperti : IMAM HANAFI, IMAM MALIKI, IMAM HAMBALI, DAN IMAM SYAFI'I telah menghasilkan karya besar mereka dalam bentuk metodologi, bahkan sampai kepada dataran pengalamannya kepada umat manusi.
Tercapainya perilaku yang mempertemukan trilogi : ima, ilmu, dan amal, serta tercapainya tingkatan spiritualitas: syariat, makrifat, dan hakikat menjadi ukuran kulalitas manusia. Manusia Qurani, seperti Ulil Albab, Insan Kamil, atau Akhsanitakwim merupakan sosok pribadi yang arif. Teladan yang tepat untuk itu adalah pribadi Rasululah Muhammad Saw. Karena akhlak nabi adalah alqur'qn itu sendiri.
Buku ini menawarkan alternatif mengungkap kandungan AL-QUR'AN dengan cara yang khas. Tentu dengan harapan, kita dapat menemukan kearifan diri, dan selanjutnya membangun kearifan umat.
Tidak tersedia versi lain