ILMU PENGETAHUAN
METODOLOGI FIQIH ISLAM KONTEMPORER
Muhammad Shahrur mempunyai pendapat yang unik dalam menafsirkan kembali al-Qur'an dan Sunnah, secara khusus, dan dalam membangun hukum menjadi sebuah sistem komprehensif, secara umum. Meskipun ia menyatakan bahwa bukunya tidaklah lebih sebagai bacaan kontemporer, bukan petunjuk penafsiran atau hukum, tetapi buku tersebut memiliki kedalaman dan keluwesan tak tertandingi oleh tulisan-tulisan modern manapun. Prof.Dr.Wael B.Hallaq (University of MvGill, Canada)
Muhammad Shahrur bermaksud memberi pemahaman baru yang berbeda dengan mainstream yang selama ini berkembang. Bahkan ia juga berusaha menyingkap kesalahan dalam memahami teks yang sering kali dilakukan secara hitam-putih, memutlakkan satu sisi dan merelatifkan sisi yang lain, karena dipengaruhi berbagai kepentingan. Ja'far D. Al-Bab (University of Tunisia)
Muhammad Shahrur mendekati kajiannya terhadap al-Qur'an melalui pijakan linguistik. Ia mencoba menguak rahasia makna kosa-kata Arab sebagaimana ia dibentuk pertama kali. Hal ini telah membawanya pada penafsiran baru yang jauh lebih bijaksana. Ghassan F.Abdullah (University of Birzeit, Palestine)
Buku yang ditulis Muhammad Shahrur, pemikir Syiria paling kontroversional ini, merupakan kajian serius dan mendalam tentang isu-isu perempuan, meliputi wasiat, waris, kepemimpinan, poligami, dan pakaian. Kekuatan buku ini, bukan saja pada aktualitas dan kesimpulan-kesimpulannya yang bernas dan mencengangkan yang mengusik ortodoksi wacana kwagamaan dewasa ini, melainkan bingkai metodologinya yang benar-benar baru yang ia gali dari Al-Qur'an itu sendiri. Mulai sekarang, kita diajak berbicara dengan al-Qur'an seolah-olah ia baru saja turun pada kita untuk menyelesaikan problem-problem yang ada.
Tidak tersedia versi lain