PERPUSTAKAAN FAKULTAS SYARIAH

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Masuk
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

SKRIPSI AL AHWAL ASY-SYAHSIYYA

ETIKA DEMONSTRASI PERSPEKTIF FIQIH SIYASAH

THAU'AM MA'RUFAH - Nama Orang;

fenomena demonstrasi marak terjadi di berbagai negara, termasuk indonesia, aksi demonstrasi telah menjadi alternatif yang dinilai efektif untuk menyampaikan aspirasi. negara indonesia pun telah menjamin kemerdekaan menyampaikan aspirasi tersebut dalam bentuk peraturan yang tertuang dalam undang-undang no. 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum. aturan islam tentang pengaturan negara yang terangkum dalam fiqih siyasah mempunyai aturan yang harus dijadikan landasan dalam melakukan tindakan yang berhubungan dengan kemslahatan umat, termasuk di dalamnya adalah masalah demonstrasi. namun dalam pelaksanaannya masih sering ditemukan demonstrasi yang berakhir dengan kekerasan dan kericuhan sehingga tujuan penyampaian pendapat tidak dapat tercapai.
pokok masalah dalam skripsi ini adalah begaimanakah konsep dan etika demonstrasi dalam fiqih siyasahdan apa pandangan fiqih siyasah terhadap undang-undang no. 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat. penelitian merupakan penelitian pustaka (library research). sedangkan sifat penelitian bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan normatif.
dalam penelitian ini ditemukan bahwa konsep fiqih siyasah mengenai demonstrasi adalah amar'ma'ruf nahi munkar yaitu menyeru kepada kebaikan dan mencegah kepada kemunkaran. dalam pelaksanaanya ada kendali etika dan moral yang harus dijunjung, untuk mewujudkan kemaslahatan umat. yang pertama kali harus dilakukan adalah dengan menggunakan sikap yang lemah lembut dan menggunakan kata-kata yang santun, tidak da unsur menghina, fitnah dan melecehkan serta dilakukan dengan diam-diam agar wibawa pemimpin tetap terjaga. namun jika cara ini tidak berdampak, maka dapat dilakukan dengan cara yang keras dan tegasseperti menyampaikannya di depan umum dan dengan menggunakan kritikan yang keras dan tegas dengan tetap memperhatikan maqhasid syari'ah. dilihat dari asas-asas yang menjadi landasan undang-undang no. 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat, sedikit banyak mencerminkan prinsip-prinsip yang menjadi dasardari fiqih siyasa, namun mempunyai tujuan yang sama dengan apa yang diatur dalam fiqih siyasah yaitu agar eksistensi kebebasan berpendapat itu dapat terjaga dan jauh dari unsur-unsur penggunaan kebebasan sebagai senjata untuk membahayakan pihak lain dan mengancam undang-undang umum dalam negara.


Ketersediaan
#
Perpustakaan Fakultas Syariah 2X4.1 MA'R E C.1
SFS00978
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
2X4.1 MA'R E C.1
Penerbit
: ., 2014
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X4.1
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN FAKULTAS SYARIAH
  • Web UIN
  • Web Fak. Syariah

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

© 2025 — Modified by Perpus Fak. Syariah UIN RM Said Surakarta

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?