Dr. Haji Muhammad Tahir Azhary, SH, lahir di Palembang, 12Mei 1939, memperoleh gelar Sarjana Hukum (Jurusan Hukum Internasiional) dari Universitas Indonesia tahun 1968. Ia melanjutkan studinya pada Institute of Islamic Studies McGill University, Montreal, Canadam untuk progam MA (19736-1975). Peserta sandwich progam di Leiden (1989-1990) dengan sponsor Nederlandse Raad voor Juridische Samenwerk…
Penulis (dilahirkan di Yogyakarta, 22 Juli 1952) adalah dosen pada Fakultas Ilmu Budaya (sebelumnya bernama Fakultas Sastra) Universitas Gadjah Mada (UGM). Menyelesaikan Progam S-1 dalam bidang Sastra Arab fan Kebudayaan UGM tahun 1997. Melanjutkan studi pada Progam Pascasarjana (S-2) di UGM untuk Progam Studi Sastra Indonesia dan Jawa dengan spesialisasi Sastra Melayu Lama, selasai tahun 1984…
Ada ungkapan menarik dari Imam Malik, yakni ulama itu di datangi, bukan mendatangi. namun kenyataannya, demi kepentingan politik, banyak yang terjadi sebaliknya, di saat kekuasaan mampu membuat sebagian ulama lupa. Buku ini menjadi penting karena momentum politik kerap kali memanfaatkan ulama sehingga melupakan sisi keulamaan mereka. Ulama harus diingatkan dan buku ini salah satu bentuk penging…
Konsep Negara Islam menurut Fazlur Rahman "Buku ini berusaha menggambarkan negara islam yang dimaksud. Bukan dalam arti penamaan resmi negara islam, walaupun Fazlur Rahman sendiri begitu saja dengan penamaan ini, melainkan gambaran yang lebih bersifat substantif: apa yang dituntut oleh islam dari suatu negara yang sesuai dengan ajaran islam seperti dikemukakan oleh Quran dan Sunnah." (Deliar …
Memahami dan mengamalkan ajaran islam perlu secara totalitas, tidak sepotong atau sepihak, serta kontekstual. Pemahaman atas ajaran islam secara persial, misalnya, hanya menekankanbidang syari'ah saja , tauhid saja, atau akhlak saja, tanpa memperdulikan pentingnya isu kontemporer yang sedang dihadapi oleh umat islam, akan mengakibatkan pemahaman kita terhadap ajaran islam menjadi sempit dan tid…
Sejumlah pengamat atau islamicist memberikan komentar positif tentang perkembangan islam di asia tenggara, khususnya Indonesia dan Malaysia. Fazlur Rahman (alm), misalnya, setelah berkunjung ke indonesia, menyatakan optimismenya terhadap perkembangan Islam di kawasan ini. Bahkan, ia memprediksi bahwa "kebangkitan Islam" terjadi bukan di kawasan lain, tetapi di Asia Tenggara. Apresiasi senada j…